Senin, 02 Januari 2012

PERAWATAN DENTAL PADA PASIEN RETARDASI MENTAL

PERAWATAN DENTAL PADA PASIEN RETARDASI MENTAL
Masalah kesehatan dan mulut vane paling serina untuk nenderita retardasi mental adalah penvakit jaringan ginggiva (periodontitis) gigi karies. dan maloklusi. Kelainan ini juga ditambah dengan kesulitan anak untuk dapat meniaga kesehatan gigidan mulutnya secara mandiri dan kurang aktifnva otot rongga mulut untuk mendapatkan pembersihan gigi dan mulut secara alami.
Perawatan gigi dan mulut terhadap anak retardasi mental tidak terbatas pada hal-hal yang darurat saia seperti ekstraksi gigi, namun mereka perlu juga memperoleh rehabilitasi yang menyeluruh agar gigi mereka dapat berfungsi dengan baik. Perawatan gigi dan mulut akan lebih bermanfaat jika dititikberatkan pada upaya pencegahan, yaitu pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sejak gigi pertamanya muncul. Dalam hal ini penting untuk menekankan kontrol pola makan dan pendidikan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hipodontia dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan bicara. Selain itu terdapat kesulitan komunikasi karena keadaan retardasi mental membuat anak lambat dalam menerima instruksi yang diberikan. Oleh karena itu, bantuan orang tua atau pengasuh sangat dibutuhkan. terutama pada saat anak masih sangat kecil.
Sehubungan dengan keadaan retardasi mental, kebutuhan akan perawatan gigi dan mulut penderita ini membutuhkan seorang dokter gigi spesialis bidang Kedokteran Gigi Anak (Sp. KGA) yang sudah pasti memiliki keterampilan dalam menangani kasus khusus ini. karena seorana dokter ahli spesialis Kedokteran Gigi Anak telah dibekali dengan pelatihan dan pengalaman terhadap penderita retardasi mental.
Perawatan gigi pada penderita retardasi mental pada umumnva sama dengan perawatan nada orang normal. Untuk tahap awal.  iika orana tua enggan membawa anaknya langsung ke dokter gigi cukup lakukan konsultasi mengenai kondisi anak cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak di rumah setiap harinva.
Pemeriksaan secara teratur perlu dilakukan 3 bulan sekali untuk anak yang masih kecil dan setiap 6 bulan sekali untuk penderita yang lebih besar.
sebagai kesimpulan, terdapat 10 panduan untuk merawat pasian mentally handycapped
  1. Mengetahui penvakit pasien.
  2. Memeriksa setian pasien sebagai satu individu dan merawatnya sesuai kemampuan mereka.
  3. Menghindari perilaku negatif yang dapat menimbulkan sakit. pincang dan buta
  4. Merancang ruangan dan lingkunaan yang menyenangkan bagi anak-anak.
  5. Melatih anak-anak dengan penuh kasih sayang. bijaksana dan lemah lembut.
  6. Merawat pasien dengan mengenal kemampuannya agar perawatan dapat diterima dengan baik.
  7. Memberikan reward untuk tingkah laku yang baik.
  8. Mengajarkan orang tua dari penderita muda mengenai prinsip-prinsip pencegahan.
  9. Studi terus menerus untuk menangani anak-anak yang menderita keterbatasan mental dan anggota gerak kearah yang lebih baik.
  10. Membantu mencari cara perawatan pasien gangguan mental dan fisik serta meminta keria sama nasien.
sumber :
Retardasi Mental
Siti Salmiah, drg
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak
fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara Medan (2010)

Topik yang berhubungan:

retardasi mental - makalah retardasi mental - perawatan latihan otot mulut - keterbelakangan mental pada anak - penderita retardasi mental - memelihara kebersihan gigi dan mulut pasien - makalah keterbelakamgan mental - cara merawat pasien yang baik - perawatan gigi dan mulut pada anak retardasi mental - perawatan pada psien retardasi mental -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar