konseling keperawatan
Proses
penuaan yakni suatu proses penurunan fungsi yang terjadi secara
perlahan dan bertahap, baik dalam kemampuan jaringan dalam memperbaiki
diri atau mengganti diri mempertahankan fungsi normal,
serta memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses ini dapat dilihat dari
dua aspek, yakni dari aspek biologis dan psikologis. Aspek biologis
meliputi genetika, non genetika, imunitas, neuroendokrin, respirasi,
digesti, eliminasi dan sistem tubuh yang lain. Aspek psikologis meliputi
kepribadian, tugas perkembangan, disengagement (pemutusan), aktivitas, kontinuitas, dan ketidakseimbangan sistem.1
Penanggulangan
stres dapat berupa terapi, yakni; terapi pijat, terapi meditasi, terapi
relaksasi, yoga, hipnosis, maupun konseling. Terapi seperti konseling
memiliki manfaat baik dari klien (konseli) maupun perawat (konselor).
Konseling adalah suatu proses interaksi untuk menolong seseorang
menemukan permasalahan dan memecahan permasalah tersebut, interaksi
terjadi antara pihak yang membutuhkan (konseli) dengan pihak yang
mempunyai keterampilan khusus dalam memberi bantuan (konselor) dalam
hubungan yang profesional. Konseling lebih efektif diberikan pada lansia
yang mengalami gangguan stres dan koping, karena konseling adalah
sebuah sarana untuk lansia bercerita dari alam sadar ke alam tak sadar,
dan interaksi ini sangat membutuhkan trust atau kepercayaan.5,6
- Tujuan
Konseling
merupakan terapi interaksi yang menyadarkan dan membantu lansia dalam
menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya. Konseling dapat dilakukan
pada lansia yang mengalami masa kritis dalam masa perkembangannya
ataupun kehidupannya. Konseling tidak dapat dilakukan ketika konseling
dianggap sebagai kebiasaan, bersifat ketagihan, seseorang yang kurang
motivasi dan berpangku pada konseling. Proses konseling ada tiga
tahapan, yakni tahap awal, tahap inti, tahap akhir. Tahap awal merupakan
proses membina hubungan saling percaya dan pembuatan kontrak waktu.
Tahap inti merupakan tahap dimana konselor mulai mengeksplore masalah
konseli, membantu konseli dapat menemukan pemecahan yang dihadapi, dan
menjaga hubungan konseling tersebut. Tahap akhir merupakan tahapan untuk
menyimpulkan hasil konseling, merencanakan tindakan selanjutnya,
mengevaluasi hasil konseling, dan membuat perjanjian pertemuan kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar