Kelainan atau penyakit rongga mulut
dan gigi merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas.
Hampir sekitar 60% masyarakat Indonesia pernah mengalami gangguan pada
gigi. Pada tahun 1980, ditemukan bahwa hampir 90% anak sekolah
mempunyai kelainan gigi atau rongga mulut. Hal ini menunjukkan bahwa
kesehatan gigi dan rongga mulut perlu mendapatkan perhatian khusus.
Jaringan Rongga Mulut
Dalam rongga mulut, terdapat beberapa jaringan yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu :
Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu, pengunyahan (mastikasi), keindahan (estetika), dan berbicara (phonetic). Dalam mulut, gigi tertanam dalam tulang rahang dan dilindungi oleh gusi (gingiva), dengan bentuk yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya.
Gigi Seri (Incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.
Gigi Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
Gigi Geraham Kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie, gigi ini sering “dikorbankan”.
Gigi Geraham (Molar)
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.
Proses Pertumbuhan Gigi
Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami 2 fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada umur 3 tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali pada usia 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar umur 17 – 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 – 17 tahun.
Jaringan Rongga Mulut
Dalam rongga mulut, terdapat beberapa jaringan yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu :
- Jaringan Keras (rahang atas, rahang bawah, dan gigi).
- Jaringan Lunak (gusi, lidah, mukosa pipi, mukosa bibir, mukosa lidah, mukosa palatum, dan jaringan dasar lidah).
Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu, pengunyahan (mastikasi), keindahan (estetika), dan berbicara (phonetic). Dalam mulut, gigi tertanam dalam tulang rahang dan dilindungi oleh gusi (gingiva), dengan bentuk yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya.
Gigi Seri (Incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.
Gigi Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
Gigi Geraham Kecil (Premolar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie, gigi ini sering “dikorbankan”.
Gigi Geraham (Molar)
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.
Proses Pertumbuhan Gigi
Dalam pertumbuhannya, gigi mengalami 2 fase pergantian. Diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada umur 3 tahun dengan jumlah 20 gigi, kemudian diganti dengan fase gigi tetap yang diawali pada usia 13 tahun keatas. Pertumbuhan gigi tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar umur 17 – 21 tahun. Fase diantara awal fase gigi tetap sampai gigi tetap yang lengkap disebut fase gigi campuran, yaitu antara umur 13 – 17 tahun.
artikelnya mirip ama yang diajarkan guru SD kuh dulu..
http://kesehatan.infogue.com/
http://kesehatan.infogue.com/kesehatan_gigi_dan_mulut
promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!
terutama buat para vampir harus ngerti tuh yang kyk ginian. . . wakakakaka
semangadh teruuuzzz om. . . .
kesehatan gigi dan mulut memang sangat penting jika kite kenalkan pada anak sejak dini
terima kasih....
Btw abis baca tulisanya jadi ingat masa sd yg belajar gituan. namun terus terang saya sudah banyak yg lupa ttg jenis2 gigi. maklum banyak pikiran, makasih tulisannya udah menjadi pengingat kembali.
saya tidak begitu memperhatikan dgn gigin mulut ini
semuga bermanfaat