BAB IPENDAHULUAN
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunanyang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenisagar tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawalidengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusiadilakukan dengan cara generative atau sexual.Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahuiterlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung didalamnya.Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorangmencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik. Pada seorang pria testisnya telahmampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormontestosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria,di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentumisalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar.Sedangkan seorang wanitaovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanitayaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tandatandakelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebihtinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak.Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnyaReproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmufaal(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual danmeskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organreproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebutmencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawabterhadap kelangsungan suatu generasi.Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpaadanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tiduptidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancamdan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan saranauntuk melanjutkan generasi.Sexualitas adalah sesuatu kekuatan dan dorongan hidup ada diantara manusialaki – laki dan perempuan dimana kedua makhluk ini merupakan suatu system yangmemungkinkan terjadinya keturunan yang sambung – menyambung sehingga existensimanusia itu tidak punah. Banyak peristiwa bahagia dan hidup gairah oleh adanya sex,tetapi tidak sedikit pula adanya peristiwa sedih, malapetaka dan kehancuran disebabkanoleh sex pula.Begitu pentingnya masalah sexualitas dalam kehidupan manusia sehingga ada pendapat ahli yang extrim menyatakan bahwa semua tingkah laku manusia padahakekatnya dimotifasi dan didorong oleh sex. Maka tidaklah mengherankan bahwa ada pendapat peneliti lain mengatakan bahwa kebanyakan gangguan kepribadian, gangguantingkah laku terjadi oleh adanya gangguan pola perkembangan kehidupanPsikosexualnya.Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimana itu sex dalam system reproduksi kita.
BAB IIPEMBAHASANSISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITAA.SISTEM REPRODUKSI PRIA
Meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria.
Organ Reproduksi
Organ reproduksi pria terdiri atas
organ reproduksi dalam
dan
organreproduksi luar.
1.Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris.
•
Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapatdi bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi olehsuatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos.Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksisperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
•
Saluran Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dariepididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
a.
Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalamskrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang disebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.
b.
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakansaluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dariepididimis. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung
salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsisebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantungsemen atau kantung mani (vesikula seminalis).
c.
Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yangmenghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsiuntuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
d.
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat didalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal darikantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
•
Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getahini berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakansperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri darivesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper .
a.
Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani)merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantungkemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yangmerupakan sumber makanan bagi sperma.
b.
Kelenjar prostate
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yangmengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
c.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkangetah yang bersifat alkali (basa).
2.Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
a.
Penis
.Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Duarongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa.Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpusspongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluhdarah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, ronggatersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang danmengembang (ereksi).
b.
Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotumkiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalamskrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukansperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapaderajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada tubulusseminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal denganmelalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang mana bertujuan untuk membentu sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yangkemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapatdi dalam ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis umumnya mengandungsekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel
germinal (sel epitel benih) yang disebut spermatogonia (spermatogonium =tunggal). Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epiteltubulus seminiferus.Spermatogonia terus-menerus membelah untuk memperbanyak diri,sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangantertentu untuk membentuk sperma.Pada tahap pertama spermatogenesis,spermatogonia yang bersifat diploid (2n atau mengandung 23 kromosom berpasangan), berkumpul di tepi membran epitel germinal yang disebutspermatogonia tipe A. Spermatogenia tipe A membelah secara mitosis menjadispermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali membelah, sel-sel iniakhirnya menjadi spermatosit primer yang masih bersifat diploid. Setelah melewati beberapa minggu, setiap spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua buah spermatosit sekunder yang bersifat haploid. Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis membentuk empat buah spermatid.Spermatid merupakan calon sperma yang belum memiliki ekor dan bersifat haploid(n atau mengandung 23 kromosom yang tidak berpasangan). Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa (sperma).Proses perubahan spermatid menjadi sperma disebut spermiasi. Ketikaspermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.Kepala sperma terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikitsitoplasma. Pada bagian membran permukaan di ujung kepala sperma terdapatselubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidasedan proteinase yang berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum.Pada ekor sperma terdapat badan sperma yang terletak di bagian tengah sperma.Badan sperma banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasilenergi untuk pergerakan sperma.Semua tahap spermatogenesis terjadi karena adanya pengaruh sel-selsertoli yang memiliki fungsi khusus untuk menyediakan makanan dan mengatur proses spermatogenesis.
Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu estoteron,LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen danhormon pertumbuhan.
a.
Estoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulusseminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
b.
LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsimenstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron
c.
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsimenstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadisperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
d.
Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikattestoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulusseminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
e.
Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolismetestis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria1.Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan olehgangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguanini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
2.Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebutdapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
•
UretritisUretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling seringmenyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasmaurealyticum atau virus herpes.
•
ProstatitisProstatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
•
EpididimitisEpididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluranreproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli danChlamydia.
3.Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas
B.SISTEM REPRODUKSI WANITA
Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis, hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi.
1.Organ Reproduksi
Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam dan organreproduksi luar.
a.
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam wanita terdiri dari ovarium dan saluranreproduksi (saluran kelamin).
•
Ovarium
Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk ovaldengan panjang 3 - 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di
daerah pinggang. Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap28 hari. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluranreproduksi.Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) sertahormon estrogen dan progesteron.
•
Saluran reproduksi
Saluran reproduksi (saluran kelamin) terdiri dari oviduk,uterus dan vagina.
•
Oviduk
Oviduk (tuba falopii) atau saluran telur berjumlah sepasang(di kanan dan kiri ovarium) dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal oviduk berbentuk corong yang disebut infundibulum. Padainfundibulum terdapat jumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsimenangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Ovum yang ditangkapoleh infundibulum akan masuk ke oviduk. Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.
•
Uterus
Uterus (kantung peranakan) atau rahim merupakan rongga pertemuan oviduk kanan dan kiri yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang disebut serviks (leher rahim). Uterusmanusia berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadifertilisasi. Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan yangtersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan endometrium. Lapisanendometrium (dinding rahim) tersusun dari sel-sel epitel dan membatasiuterus. Lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan pembuluhdarah. Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi (pelepasanovum dari ovarium) dan akan meluruh pada saat menstruasi.
•
Vagina
Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita. Vagina bermuara pada vulva. Vaginamemiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupaselaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam
berupa jaringan ikat berserat. Selaput berlendir (membran mukosa)menghasilkan lendir pada saat terjadi rangsangan seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar Bartholin. Jaringan otot dan jaringanikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janindikeluarkan.
b.
Organ reproduksi luar
Organ reproduksi luar pada wanita berupa vulva. Vulva merupakancelah paling luar dari organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons pubis.Mons pubis (mons veneris) merupakan daerah atas dan terluar dari vulvayang banyak menandung jaringan lemak. Pada masa pubertas daerah inimulai ditumbuhi oleh rambut. Di bawah mons pubis terdapat lipatan labiummayor (bibir besar) yang berjumlah sepasang. Di dalam labium mayor terdapat lipatan labium minor (bibir kecil) yang juga berjumlah sepasang.Labium mayor dan labium minor berfungsi untuk melindungi vagina.Gabungan labium mayor dan labium minor pada bagian atas labiummembentuk tonjolan kecil yang disebut klitoris.Klitoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria. Meskipun klitoris secara struktural tidak sama persis dengan penis, namun klitoris juga mengandung korpus kavernosa. Pada klitoristerdapat banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.Pada vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran uretra (salurankencing) dan saluran kelamin (vagina). Pada daerah dekat saluran ujungvagina terdapat himen atau selaput dara. Himen merupakan selaput mukosayang banyak mengandung pembuluh darah.
2.Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Didalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur.Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang kromosom.Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis membentuk oosit primer.
Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan masih di dalamkandungan, yaitu pada saat bayi berusia sekitar 5 bulan dalam kandungan. Padasaat bayi perempuan berumur 6 bulan, oosit primer akan membelah secarameiosis. Namun, meiosis tahap pertama pada oosit primer ini tidak dilanjutkansampai bayi perempuan tumbuh menjadi anak perempuan yang mengalami pubertas. Oosit primer tersebut berada dalam keadaan istirahat (dorman).Pada saat bayi perempuan lahir, di dalam setiap ovariumnyamengandung sekitar 1 juta oosit primer. Ketika mencapai pubertas, anak perempuan hanya memiliki sekitar 200 ribu oosit primer saja. Sedangkan oositlainnya mengalami degenerasi selama pertumbuhannya.Saat memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan oosit primer melanjutkan meiosis tahap pertamanya. Oosit yang mengalami meiosis I akan menghasilkan dua sel yangtidak sama ukurannya. Sel oosit pertama merupaakn oosit yang berukurannormal (besar) yang disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang berukuran lebihkecil disebut badan polar pertama (polosit primer).Selanjutnya , oosit sekunder meneruskan tahap meiosis II (meiosiskedua). Namun pada meiosis II, oosit sekunder tidak langsung diselesaikansampai tahap akhir, melainkan berhenti sampai terjadi ovulasi. Jika tidak terjadifertilisasi, oosit sekunder akan mengalami degenerasi. Namun jika ada spermamasuk ke oviduk, meiosis II pada oosit sekunder akan dilanjutkan kembali.Akhirnya, meiosis II pada oosit sekunder akan menghasilkan satu sel besar yangdisebut ootid dan satu sel kecil yang disebut badan polar kedua (polositsekunder). Badan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar kedua.Akhirnya, ada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh menjadi ovumdari oogenesis setiap satu oogonium.Oosit dalam oogonium berada di dalam suatu folikel telur. Folikel telur (folikel) merupakan sel pembungkus penuh cairan yang menglilingi ovum.Folikel berfungsi untuk menyediakan sumber makanan bagi oosit. Folikel jugamengalami perubahan seiring dengan perubahan oosit primer menjadi oositsekunder hingga terjadi ovulasi. Folikel primer muncul pertama kali untuk menyelubungi oosit primer. Selama tahap meiosis I pada oosit primer, folikel
primer berkembang menjadi folikel sekunder. Pada saat terbentuk oositsekunder, folikel sekunder berkembang menjadi folikel tersier. Pada masaovulasi, folikel tersier berkembang menjadi folikel de Graaf (folikel matang).Setelah oosit sekunder lepas dari folikel, folikel akan berubah menjadi korpusluteum. Jika tidak terjaid fertilisasi, korpus luteum akan mengkerut menjadikorpus albikan.
3.Hormon pada Wanita
Pada wanita, peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan perkembangan reproduksi jauh lebih kompleks dibandingkan pada pria. Salahsatu peran hormon pada wanita dalam proses reproduksi adalah dalam siklusmenstruasi.
•
Siklus menstruasi
Menstruasi (haid) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan endometrium. Menstruasi terjadi jikaovum tidak dibuahi oleh sperma. Siklus menstruasi sekitar 28 hari.Pelepasan ovum yang berupa oosit sekunder dari ovarium disebut ovulasi,yang berkaitan dengan adanya kerjasama antara hipotalamus dan ovarium.Hasil kerjasama tersebut akan memacu pengeluaran hormon-hormon yangmempengaruhi mekanisme siklus menstruasi.Untuk mempermudah penjelasan mengenai siklus menstruasi, patokannya adalah adanya peristiwa yang sangat penting, yaitu ovulasi.Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus (½ n) menstruasi. Untuk periodeatau siklus hari pertama menstruasi, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitungsejak hari pertama menstruasi. Siklus menstruasi dikelompokkan menjadiempat fase, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase pasca-ovulasi.
1.Fase menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma,sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogendan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkanlepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium).Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium sobek atau
primer berkembang menjadi folikel sekunder. Pada saat terbentuk oositsekunder, folikel sekunder berkembang menjadi folikel tersier. Pada masaovulasi, folikel tersier berkembang menjadi folikel de Graaf (folikel matang).Setelah oosit sekunder lepas dari folikel, folikel akan berubah menjadi korpusluteum. Jika tidak terjaid fertilisasi, korpus luteum akan mengkerut menjadikorpus albikan.
3.Hormon pada Wanita
Pada wanita, peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan perkembangan reproduksi jauh lebih kompleks dibandingkan pada pria. Salahsatu peran hormon pada wanita dalam proses reproduksi adalah dalam siklusmenstruasi.
•
Siklus menstruasi
Menstruasi (haid) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan endometrium. Menstruasi terjadi jikaovum tidak dibuahi oleh sperma. Siklus menstruasi sekitar 28 hari.Pelepasan ovum yang berupa oosit sekunder dari ovarium disebut ovulasi,yang berkaitan dengan adanya kerjasama antara hipotalamus dan ovarium.Hasil kerjasama tersebut akan memacu pengeluaran hormon-hormon yangmempengaruhi mekanisme siklus menstruasi.Untuk mempermudah penjelasan mengenai siklus menstruasi, patokannya adalah adanya peristiwa yang sangat penting, yaitu ovulasi.Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus (½ n) menstruasi. Untuk periodeatau siklus hari pertama menstruasi, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitungsejak hari pertama menstruasi. Siklus menstruasi dikelompokkan menjadiempat fase, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase pasca-ovulasi.
1.Fase menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma,sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogendan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkanlepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium).Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium sobek atau
primer berkembang menjadi folikel sekunder. Pada saat terbentuk oositsekunder, folikel sekunder berkembang menjadi folikel tersier. Pada masaovulasi, folikel tersier berkembang menjadi folikel de Graaf (folikel matang).Setelah oosit sekunder lepas dari folikel, folikel akan berubah menjadi korpusluteum. Jika tidak terjaid fertilisasi, korpus luteum akan mengkerut menjadikorpus albikan.
3.Hormon pada Wanita
Pada wanita, peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan perkembangan reproduksi jauh lebih kompleks dibandingkan pada pria. Salahsatu peran hormon pada wanita dalam proses reproduksi adalah dalam siklusmenstruasi.
•
Siklus menstruasi
Menstruasi (haid) adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan endometrium. Menstruasi terjadi jikaovum tidak dibuahi oleh sperma. Siklus menstruasi sekitar 28 hari.Pelepasan ovum yang berupa oosit sekunder dari ovarium disebut ovulasi,yang berkaitan dengan adanya kerjasama antara hipotalamus dan ovarium.Hasil kerjasama tersebut akan memacu pengeluaran hormon-hormon yangmempengaruhi mekanisme siklus menstruasi.Untuk mempermudah penjelasan mengenai siklus menstruasi, patokannya adalah adanya peristiwa yang sangat penting, yaitu ovulasi.Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus (½ n) menstruasi. Untuk periodeatau siklus hari pertama menstruasi, ovulasi terjadi pada hari ke-14 terhitungsejak hari pertama menstruasi. Siklus menstruasi dikelompokkan menjadiempat fase, yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase pasca-ovulasi.
1.Fase menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma,sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogendan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkanlepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium).Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium sobek atau
meluruh, sehingga dindingnya menjadi tipis. Peluruhan padaendometrium yang mengandung pembuluh darah menyebabkanterjadinya pendarahan pada fase menstruasi. Pendarahan ini biasanya berlangsung selama lima hari. Volume darah yang dikeluarkan rata-ratasekitar 50mL.
2.Fase pra-ovulasi
Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamusmengeluarkan hormon gonadotropin. Gonadotropin merangsanghipofisis untuk mengeluarkan FSH. Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satuoosit primer. Folikel primer dan oosit primer akan tumbuh sampai harike-14 hingga folikel menjadi matang atau disebut folikel de Graaf dengan ovum di dalamnya. Selama pertumbuhannya, folikel jugamelepaskan hormon estrogen. Adanya estrogen menyebabkan pembentukan kembali (proliferasi) sel-sel penyusun dinding dalamuterus dan endometrium. Peningkatan konsentrasi estrogen selama pertumbuhan folikel juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkanlendir yang bersifta basa. Lendir yang bersifat basa berguna untuk menetralkan sifat asam pada serviks agar lebih mendukung lingkunganhidup sperma.
3.Fase ovulasi
Pada saat mendekati fase ovulasi atau mendekati hari ke-14terjadi perubahan produksi hormon. Peningkatan kadar estrogen selamafase pra-ovulasi menyebabkan reaksi umpan balik negatif atau penghambatan terhadap pelepasan FSH lebih lanjut dari hipofisis.Penurunan konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskan LH. LHmerangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf. Pada saatinilah disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder darifolikel de Graaf dan siap dibuahi oleh sperma. Umunya ovulasi terjadi pada hari ke-14.
4.Fase pasca-ovulasi
Pada fase pasca-ovulasi, folikel de Graaf yang ditinggalkanoleh oosit sekunder karena pengaruh LH dan FSH akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum tetap memproduksiestrogen (namun tidak sebanyak folikel de Graaf memproduksi estrogen)dan hormon lainnya, yaitu progesteron. Progesteron mendukung kerjaestrogen dengan menebalkan dinding dalam uterus atau endometriumdan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium.Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan fungsi progesteron (juga estrogen) tersebut berguna untuk menyiapkan penanaman (implantasi) zigot pada uterus bila terjadi pembuahan ataukehamilan.Proses pasca-ovulasi ini berlangsung dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila sekitar hari ke-26 tidak terjadi pembuahan, korpus luteumakan berubah menjadi korpus albikan. Korpus albikan memilikikemampuan produksi estrogen dan progesteron yang rendah, sehinggakonsentrasi estrogen dan progesteron akan menurun. Pada kondisi ini,hipofisis menjadi aktif untuk melepaskan FSH dan selanjutnya LH,sehingga fase pasca-ovulasi akan tersambung kembali dengan fasemenstruasi berikutnya.
4.Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yangmengandung ovum dibuahi oleh sperma. Fertilisasi umumnya terjadi segerasetelah oosit sekunder memasuki oviduk. Namun, sebelum sperma dapatmemasuki oosit sekunder, pertama-tama sperma harus menembus berlapis-lapissel granulosa yang melekat di sisi luar oosit sekunder yang disebut koronaradiata. Kemudian, sperma juga harus menembus lapisan sesudah koronaradiata, yaitu zona pelusida. Zona pelusida merupakan lapisan di sebelah dalamkorona radiata, berupa glikoprotein yang membungkus oosit sekunder
Sperma dapat menembus oosit sekunder karena baik sperma maupunoosit sekunder saling mengeluarkan enzim dan atau senyawa tertentu, sehinggaterjadi aktivitas yang saling mendukung.Pada sperma, bagian kromosom mengeluarkan:
1.Hialuronidase
Enzim yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata.
2.Akrosin
Protease yang dapat menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida.
3.Antifertilizin
Antigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit sekunder.Oosit sekunder juga mengeluarkan senyawa tertentu, yaitu fertilizinyang tersusun dari glikoprotein dengan fungsi :
•
Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat.
•
Menarik sperma secara kemotaksis positif.
•
Mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder.Pada saat satu sperma menembus oosit sekunder, sel-sel granulositdi bagian korteks oosit sekunder mengeluarkan senyawa tertentu yangmenyebabkan zona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya.Adanya penetrasi sperma juga merangsang penyelesaian meiosis II pada intioosit sekunder , sehingga dari seluruh proses meiosis I sampai penyelesaianmeiosis II dihasilkan tiga badan polar dan satu ovum yang disebut inti oositsekunder.Segera setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti (nukleus) pada kepala sperma akan membesar. Sebaliknya, ekor sperma akan berdegenerasi. Kemudian, inti sperma yang mengandung 23 kromosom(haploid) dengan ovum yang mengandung 23 kromosom (haploid) akan bersatu menghasilkan zigot dengan 23 pasang kromosom (2n) atau 46kromosom.
5.Gestasi (Kehamilan)
Zigot akan ditanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus. Dalam perjalannya ke uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Hasil
pembelahan tersebut berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap morula.Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit. Tahap inidisebut blastula, dengan rongga di dalamnya yang disebut blastocoel (blastosol).Blastosit terdiri dari sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam.
a.
Sel-sel bagian luar blastosit
Sel-sel bagian luar blastosit merupakan sel-sel trofoblas yang akanmembantu implantasi blastosit pada uterus. Sel-sel trofoblas membentuk tonjolan-tonjolan ke arah endometrium yang berfungsi sebagai kait. Sel-seltrofoblas juga mensekresikan enzim proteolitik yang berfungsi untuk mencerna serta mencairkan sel-sel endometrium. Cairan dan nutrien tersebutkemudian dilepaskan dan ditranspor secara aktif oleh sel-sel trofoblas agar zigot berkembang lebih lanjut. Kemudian, trofoblas beserta sel-sel lain di bawahnya akan membelah (berproliferasi) dengan cepat membentuk plasentadan berbagai membran kehamilan.Berbagai macam membran kehamilan berfungsi untuk membantu proses transportasi, respirasi, ekskresi dan fungsi-fungsi penting lainnyaselama embrio hidup dalam uterus. Selain itu, adanya lapisan-lapisanmembran melindungi embrio terhadap tekanan mekanis dari luar, termasuk kekeringan.
1.Sakus vitelinus
Sakus vitelinus (kantung telur) adalah membran berbentuk kantung yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm(lapisan terdalam pada blastosit). Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah pertamaembrio. Sakus vitelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion.
2.Korion
Korion merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupiembrio. Korion membentuk vili korion (jonjot-jonjot) di dalamendometrium. Vili korion berisi pembuluh darah emrbrio yang berhubungan dengan pembuluh darah ibu yang banyak terdapat di dalamendometrium uterus. Korion dengan jaringan endometrium uterus
membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi bagiembrio.
3.Amnion
Amnion merupakan membran yang langsung melingkupiembrio dalam satu ruang yang berisi cairan amnion (ketuban). Cairanamnion dihasilkan oleh membran amnion. Cairan amnion berfungsiuntuk menjaga embrio agar dapat bergerak dengan bebas, jugamelindungi embrio dari perubahan suhu yang drastis serta guncangandari luar.
4.Alantois
Alantois merupakan membran pembentuk tali pusar (ari-ari).Tali pusar menghubungkan embrio dengan plasenta pada endometriumuterus ibu. Di dalam alantois terdapat pembuluh darah yang menyalurkanzat-zat makanan dan oksigen dari ibu dan mengeluarkan sisametabolisme, seperti karbon dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibu.
b.
Sel-sel bagian dalam blastosit
Sel-sel bagian dalam blastosit akan berkembang menjadi bakalembrio (embrioblas). Pada embrioblas terdapat lapisan jaringan dasar yangterdiri dari lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).Permukaan ektoderm melekuk ke dalam sehingga membentuk lapisan tengah(mesoderm). Selanjutnya, ketiga lapisan tersebut akan berkembang menjadi berbagai organ (organogenesis) pada minggu ke-4 sampai minggu ke-8.Ektoderm akan membentuk saraf, mata, kulit dan hidung. Mesoderm akanmembentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar kelamin. Endoderm akan membentuk organ-organ yang berhubunganlangsung dengan sistem pencernaan dan pernapasan.Selanjutnya, mulai minggu ke-9 sampai beberapa saat sebelumkelahiran, terjadi penyempurnaan berbagai organ dan pertumbuhan tubuhyang pesat. Masa ini disebut masa janin atau masa fetus.
6.Persalinan
Persalinan merupakan proses kelahiran bayi. Pada persalinan, uterussecara perlahan menjadi lebih peka sampai akhirnya berkontraksi secara berkala
hingga bayi dilahirkan. Penyebab peningkatan kepekaan dan aktifitas uterussehingga terjadi kontraksi yang dipengaruhi faktor-faktor hormonal dan faktor-faktor mekanis.Hormon-hormon yang berpengaruh terhadap kontraksi uterus, yaituestrogen, oksitosin, prostaglandin dan relaksin.
•
Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh plasenta yang konsentrasinya meningkat pada saat persalinan. Estrogen berfungsi untuk kontraksi uterus.
•
Oksitosin
Oksitosin dihasilkan oleh hipofisis ibu dan janin. Oksitosin berfungsi untuk kontraksi uterus.
•
Prostaglandin
Prostaglandin dihasilkan oleh membran pada janin. Prostaglandin berfungsi untuk meningkatkan intensitas kontraksi uterus.
•
Relaksin
Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada ovarium dan plasenta. Relaksin berfungsi untuk relaksasi atau melunakkan serviks danmelonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.
7.Laktasi
Kelangsungan bayi yang baru lahir bergantung pada persediaan susudari ibu. Produksi air susu (laktasi) berasal dari sepasang kelenjar susu(payudara) ibu. Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa(jaringan lemak) serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran-salurankelenjar (duktus kelenjar) yang belum berkembang.Pada masa kehamilan, pertumbuhan awal kelenjar susu dirancang olehmammotropin. Mammotropin merupakan hormon yang dihasilkan dari hipofisisibu dan plasenta janin. Selain mammotropin, ada juga sejumlah besar estrogendan progesteron yang dikeluarkan oleh plasenta, sehingga sistem saluran-salurankelenjar payudara tumbuh dan bercabang. Secara bersamaan kelenjar payudaradan jaringan lemak disekitarnya juga bertambah besar. Walaupun estrogen dan progesteron penting untuk perkembangan fisik kelenjar payudara selamakehamilan, pengaruh khusus dari kedua hormon ini adalah untuk mencegah
sekresi dari air susu. Sebaliknya, hormon prolaktin memiliki efek yang berlawanan, yaitu meningkatkan sekresi air susu. Hormon ini disekresikan olehkelenjar hipofisis ibu dan konsentrasinya dalam darah ibu meningkat dariminggu ke-5 kehamilan sampai kelahiran bayi. Selain itu, plasenta mensekresisejumlah besar somatomamotropin korion manusia, yang juga memiliki sifatlaktogenik ringan, sehingga menyokong prolaktin dari hipofisis ibu.
8.Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
a.
Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis,yaitu amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembanganseksual. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.
b.
Kanker genitalia
Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks danovarium.
c.
Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinanterjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannyaantara lain dengan kemoterapi dan bedah laser.
d.
Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkatuterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.
e.
Kanker ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat beruparasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan ataumengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukandengan pembedahan dan kemoterapi
f.
Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometriumterdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dannyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis dapatmenyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat dilakukandengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
g.
Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal.Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lainakibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
BAB IIIPENUTUPA.KESIMPULAN
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma ditandai dengan mimpi basah pada usia pubertas Pada system reproduksi wanitamemiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atuovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuanantara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembangmenjadi janin.
B.SARAN
Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki oleh semuaorang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut akan dapatmenjaga alat reproduksinya untuk tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahuidampaknya, Pengetahuan yang diberikan harus mudah dipahami, tepat sasaran, dantidak menyesatkan. Dengan demikian orang tersebut akan dapat menghadapirangsangan dari luar dengan cara yang sehat, matang dan bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
•
Kadaryanto et al. 2006.20.
Biologi 2
. Yudhistira, Jakarta
•
Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98.
Sains : Biologi SMP 3
. Esis-Penerbit Erlangga,Jakarta.
•
Tim IPA SMP/MTs. 2007.14.
Ilmu Pengetahuan Alam 3
. 15-18. Galaxy PuspaMega, Jakarta.
•
Tim Biologi SMU.1997. 320,339-344, 348,349, 354-359. Biologi 2. GalaxyPuspa Mega. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar