BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Nutrisi
atau zat gizi merupakan unsur - unsur yang terdapat dalam makanan dan
diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi,
mengganti jaringan haus serta rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya
enzim, hormon dan antibodi. Disamping itu nutrisi juga diperlukan oleh tumbuh
kembang pada bayi, anak – anak serta ibu hamil ( tumbuh kembang janin ).
Nutrisi dapat dibagi menjadi makro nutrisi yang terdiri atas karbohidrat,
lemak, protein, dan kelompok mikro nutrien yang terdiri atas vitamin dan
mineral. Selain nutrisi, dalam makanan juga terdapat unsur – unsur yang berguna
bagi kesehatan seperti serat pangan, air, Fitokimia pangan , prebiotik dan
probiotik yang semuanay ini disebut unsur – unsur pangan.
Dari data diatas penulis tertarik mengangkat kasus
Kekurangan Nutrisi karena peran dan fungsi perawat dalam merawat pasien
Kekurangan nutrisi sangat penting, selain itu kekurangan nutrisi sangat
berbahaya. Maka dari itu peran perawat dalam kasus Kekurangan nutrisi ini
adalah membantu proses kesembuhan diri pasien, baik fisik maupun psikis,
mengayomi, memberi motivasi dan menjaga pasien.
B.
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien
dengan konjungtivitis. Mengetahui konsep medis dari Penyakit Konjungtivitis
©
Tujuan Khusus
Secara khusus '' Asuhan Keperawatan Klien dengan
kekurangan nutrisi'', ini disusun supaya :
- Mahasiswa
dapat mengetahui tentang pengertian, penyebab, klasifikasi, tanda dan
gejala, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan,serta proses
keperawatan yang akan dijalankan.
- Mahasiswa
dapat mengidentifikasi asuhan keperawatan pada klien dengan kekurangan
nutrisi
- Mahasiswa
dapat mengidentifikasi pendidikan kesehatan yang diperlukan pada pasien
yang dirawat dengan keluhan kekurangan nutrisi.
- Agar
makalah ini dapat menjadi bahan ajar bagi mahasiswa lainnya tentang
berbagai hal yang berhubungan dengan kekurangan nutrisi.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
a)
Konsep
Dasar Kebutuhan Nutrisi
Nutrisi
atau zat gizi merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam makanan dan
diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi,
mengganti jaringan haus serta rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya
enzim, hormon dan antibodi. Disamping itu nutrisi juga diperlukan oleh tumbuh
kembang pada bayi, anak – anak serta ibu hamil ( tumbuh kembang janin ).
Nutrisi dapat dibagi menjadi makro nutrisi yang terdiri atas karbohidrat,
lemak, protein, dan kelompok mikro nutrisi yang terdiri atas vitamin dan
mineral. Selain nutrisi, dalam makanan juga terdapat unsur – unsur yang berguna
bagi kesehatan seperti serat pangan, air, fitokimia pangan, prebiotik dan
probiotik yang semuanya ini disebut unsur – unsur pangan.
b)
Prinsip
– Prinsip Nutrisi
Tubuh
memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh, dan untuk menyediakan
material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan, penempatan kembali dan
perbaikan sel.
Metabolisme
mengacu pada semua reaksi biokimia dalam sel tubuh. Proses metabolik dapat
menjadi anabolik (membangun). Makanan dimakan, dicerna, dan diserap untuk
menghasilkan energi yang diperlukan untuk reaksi ini. Kebutuhan energi individu
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kebutuhan energi seseorang ketika istirahat
disebut laju metabolisme basal (basal metabolic rate, BMR) adalah energi yang
diperlukan pada tingkat rendah fungsi selular. Persamaan umumnya digunakan
untuk memperkirakan penggunaan energi basal ( basal energy expenditure, BEE ).
Sejumlah faktor, seperti aktifitas, penyakit, cedera, demam, infeksi, pemasukan
makanan dan kelaparan dapat menagkibatkan basal energi expenditure. Kebutuhan
energi untuk anak yang berusia di bawah enam tahun dihitung berdasarkan berat
badan dan usia. Kebutuhan energi juga dapat diperkirakan dengan mengukur
konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida dengan alat-alat pengukuran
metabolisme.
Kebutuhan
energi dipenuhi lengkap oleh asupan kalori pada makanan,maka berat badan tidak
berubah. Jika pemasukan kalori melebihi kebutuhan energi,maka berat seseorang
akan menambah.ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan
energi,maka seseorang akan kehilangan berat badan.
Nutrisi
merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh.Enam kategori saat
makanan adalah air,karbohidrat,protein,vitamin, dan miniral.Kebutuhan energy
dipenuhi dengan metabolism karbohidrat,Protein, dan lemak.Air adalah komponen
tubuh yang vital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan.Vitamin dan
mineral tidak menyediakan energi,tapi penting untuk proses metabolism dan keseimbangan
asam-basa
c)
Nutrisi
Essensial
Nutrisi
essensial terbagi dalam 6 unsur yaitu :
1.
Karbohidrat
Karbohidrat
adalah sumber utama dalam diet. 1 gram karbohidrat adalah 4 kilo kalori (kkal).
Karbohidrat juga terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Klasifikasi
karbohidrat dikelompokkan menurut unit gula/sakarida.
Bagian-bagian dari karbohidrat:
©
Monosakaridaà glukosa, fruktosa & galaktosa.
©
Disakaridaà sukrosa, laktosa & maltosa (monosakarida ditambah
dengan air).
©
Polisakarida
à terdiri dari banyak unit gula
(tidak dapat larut dalam air).
Polisakarida
tidak dapat dicerna karena manusia tidak memiliki enzim yang dapat memecah
polisakarida. Selain itu polisakarida memiliki peranan dalam nutrisi manusia
yaitu untuk menambahkan serat untuk diet. Serat berfungsi untuk mencegah dan
menyembuhkan penyakit.
Jumlah
karbohidrat yang sedikit disimpan dalam hati dan otot disebut glikogen.
Glikogen desintesis dari glukosa untuk menyediakan energi salama kita berpuasa.
Kelebihan dari kalori karbohidrat bisa disimpan dalam bentuk lemak. Metabolisme
karbohidrat terdiri dari 3 proses utama :
v Katabolisme glikogenà glukosa + CO2 + air (glikogenolisis).
v Anabolisme glukosaà glikogen untuk penyimpanan (glikogenesis).
v Perubahan asam amino & gliserol à glikogen untuk energi (glukoneogenesis).
Karbohidrat
merupakan sumber utama bahan bakar untuk otak, otot rangka selama latihan,
eritrosit, leukosit dan medulla renal. Fungsi Karbohidrat dioksidasi dalam
tubuh agar menghasilkan panas dan energi bagi segala bentuk aktivitas tubuh.
Karbondioksida dan air terbentuk sebagai produk akhir dan pada prinsipnya kedua
bahan tersebut diekskresikan melalui paru – paru dan ginjal.
2.
Protein
Sumber energi dari protein adalah 4
kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino-asam amino
esensial yang tidak dapat disentesis oleh tubuh tapi harus diberikan dalam
diet, sedangkan asam amino non esensial dapat disintesis. Albumin dan insulin
merupakan protein sederhana karena terdiri dari asam amino dan derivatnya.
Kombinasi dari protein sederhana dengan non protein menghasilkan protein
kompleks, seperti lipoprotein (lemak ditambah dengan protein sederhana). Asam
amino itu sendiri diubah menjadi jaringan, hormon, dan enzim. Asama amino juga
dapat diubah menjadi lemak dan disimpan sebagai jaringan adipose atau menjadi
energi melalui proses glikoneogenesis.
Protein
yang lengkap terdiri dari semua asam amino esensial dalam kuantitas yang cukup
untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen. Protein yang bernilai biologis
tinggi, contohnya seperti daging, hewan ternak, susu dan telur. Sedangkan
protein tidak lengkap contohnya sereal, kacang, buncis, dan sayur-sayuran.
Protein
terdiri dari 16% nitrogen dan merupakan sumber nitrogen satu-satunya. Nitrogen
lalu disimpanoleh tubuh untuk pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh. Tubuh
kita berada pada keseimbangan nitrogen bila asupan dan haluarannya sama. Jika
asupan pada keseimbangan nitrogen lebih besar dari haluaran berarti
keseimbangan nitrogen positif, dan dapat berpengaruh untuk pertumbuhan, hamil
dan penyembuhan luka. Keseimbangan nitrogen negative terjadi ketika tubuh
kehilangan banyak nitrogen, contoh nya dalam keadaan infeksi, luka bakar, demam,
kelaparan, dan cedera.
Fungsi Protein:
Menggantikan
protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan
yang normal.
Menghasilakn
protein yang baru
Diperlukan
dalam pembuatan protein – protein yang baru dengan fungsi kusus dalam tubuh
Dapat
dipakai sebagai sumber energi.
- Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang
dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam
– asam lemak. Lemak, seperti halnya karbohidrat, tersusun dari atom – atom
karbon, hydrogen dan oksigen tetapi pola penatanaan dan proposinya berbeda.
Lemak
merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam
lemak. Proses berjalannya asam lemak disentesis disebut Lipogenesis.
Asam lemak dibagi 2 yaitu :
- Asam lemak jenuh, contohnya :
lemak hewan.
- Asam lemak tak jenuh à tunggal, ganda. Contohnya : lemak sayuran.
Asam
linoleat, asam lemak tidak jenuh merupakan satu-satunya asam lemak esensial
pada menusia. Asam lemak ini penting untuk proses metabolisme. Apabila
melakukan diet tidak bolae lebih besar 30% dari total kalori sebagai lemak.
Fungsi Lemak:1. Sebagai sumber
energi
2.
Ikut serta membangun jaringan tubuh
3.
Sebagai perlindungan
4.
Sebagai penyekatan atau isolasi
5.
Perasaan kenyang
6.
Vitamin larut lema
4 .Vitamin
Merupakan
substansi organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Berfugsi sebagai
katalisator proses metabolisme tubuh. Ada 2 jenis vitamin :
1. Vitamin larut lemak à
Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).
2. Vitamin larut air à
Vitamin C dan vitamin B kompleks.
- Vitamin larut lemak
- Vitamin A (retinol, retinal,
asam retinoat).
Retinal
adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya)
dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan
dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.
Vitamin A
Fungsi
|
Akibat defisiensi
|
Akibat kelebihan
|
Sumber-sumber
|
Pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan epitel:
|
- Kebutaan (rabun senja).
- Kulit kasar.
- Membran mukosa kering.
-Kegagalan perkembangan gigi dan
tulang.
|
-Mual.
-Muntah.
-Nyeri abdomen.
-Kegagalan pertumbuhan pada
anak-anak.
-Kehilanagn BB
pada orang dewasa.
>> Dalam dosis besar :
-Kerontokkan rambut.
-Pembengkakan tulang.
-Nyeri tulang sendi.
-Sakit kepala.
|
- Susu murni.
- Telur.
- Sayuran berdaun hijau.
- buah-buahan dan sayuran
berwarna kuning.
- Minyak ikan dan hati.
|
- Vitamin D
Bentuk
utamanya adalah vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol).
Vitamin D3 diproduksi didalam kulit yang terpapar sinar matahari, terutama
radiasi ultraviolet B.
Vitamin D
Fungsi
|
Akibat Defisiensi
|
Akibat kelebihan
|
Sumber-sumber
|
Absorbsi dan penggunaan kalsium
dalam perkembangan tulang dan gigi.
|
Pertumbuhan gigi yang tertunda
pada anak-anak osteomalasia (pelunakan tulang) pada orang dewasa.
|
>> dalam dosisi besar :
- Kehilangan nafsu makan.
- Muntah.
-Kegagalan pertubuhan.
-Kehilanagn BB.
-Peningkatan deposit kalsium dalam
jaringan lunak.
- Pembuluh darah dan ginjal.
|
- Cahaya matahari.
- Susu.
- Margarin.
- Telur.
- Minyak ikan.
|
- Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin
E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak. Vitamin E didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh
empedu, di hati karena tidak larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam
minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak kulit
gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E
juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu,
kacang-kacangan dan mentega.
Vitamin
E ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker dan
penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas yang terlalu tinggi
(proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari vitamin yang
terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
- Vitamin K
Vitamin K bertugas :
- Menjaga konsistensi aliran
darah dan membekukannya saat diperlukan.
- Berperan penting dalam
pembentukkan tulang dan ginjal.
Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk :
- Vitamin K1 (phylloquinone) à ditemukan dan dihasilkan oleh timbuhan.
- Vitamin K2 (menaquinone) à dihasikan oleh bakteri yang menguntungkan dalam
sisitem pencernaan.
- Vitamin K3 (menadione) à vitamin buatan bagi yang tidak mampu menyerap dari
makanan.
Seluruh
vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati). Menurut standar RDA
(Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk
orang dewasa, 1 mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil
vitamin K akan mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri
atau pembuluh nadi. Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1) adalah sayur-sayuran
hijau, seperti kangkung dan lobak swiss, brokoli, taoge, bayam, dan kembang
kol.
- Vitamin larut air
Vitamin
larut air adalah vitamin C dan vitamin B kompleks. Vitamin yang larut air tidak
dapat disimpan dalam tubuh dan harus tersedia sebagai asupan makanan setiap
hari. Hipervitaminosis adalah kondisi yang disebabkan oleh asupan vitamin yang
berlebihan, jarang terjadi dengan vitamin larut air.
- Vitamin C
Dikenal
dengan nama kimia dari bentuk utamanya asam askorbat. Vitamin C termasuk
golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan
logam. Vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya dalma menjaga dan
memperkuat imunitas terhadap infeksi.
Fungsi
|
Akibat defisiensi
|
Akibat kelebihan
|
Sumber-sumber
|
Produksi kolagen, integritas
dinding kapiler, pembentukan sel darah merah, metabolisme asam amino,
memebantu tubuh menyerap zat besi (fe)
|
Penyakit kudis, penyembuhan luka
buruk, perdarahan, gigi mudah goyah/lepas, memar.
|
- Batu ginjal.
- Penyakit kudis.
-infeksi saluran urin.
|
- Buah jeruk.
- Kentang.
- kubis.
- Brokoli.
- Stroberi
- Cabe hijau.
|
- Vitamin B kompleks
Terdiri dari 8 vitamin :
- Vitamin B1 (Tiamin
- berfungsi membantu sel tubuh
menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.
- Vitamin B2 (Riboflavin)
- berfungsi melindungi tubuh dari
penyakit kanker, mencegah migren serta katarak.
- Vitamin B3 (Niacin)
- bermanfaat untuk melepaskan
energi dari zat-zat nutrient, membantu menurunkan kadar kolesterol,
mengurangi depresi dan gangguan pada persendian.
- Vitamin B5 (Asam pantotenat)
- berfungsi membantu sisitem
syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahn dan migren. Penting
bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon.
- Vitamin B6 (Piridoksin)
- berfungsi membantu produksi sel
darah merah dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS.
- Vitamin B7 (Biotin)
- bermanfaat dalam proses
pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta rambut.
- Vitamin B9 ( Asam folic)
- berfungsi membantu perkembangan
janin, pengobatan anemia dan pembentukan hemoglobin.
- Vitamin B12 (Cobalamin)
- berfungsi membantu merawat
sistem syaraf dan pembentukan sel darah merah.
5 Air
Air merupakan dasar bagi cairan
intraseluler serta ekstraseluler dan menjadi konsisten semua sekresi serta
ekskresi tubuh. Air menjadi bagian kurang lebih 65-70% dari berat total dan
merupakan media tempat berlangsungnya hampir setiap proses tubuh. Konsumsi air
secara konstan merupakan hal yang amat penting. Orang yang berpuasa lama dapat
hidup dari cadangan protein, lemak, karbohidrat , dan nutrient lain dalm tubuh
selama beberapa minggu, asalkan air masih tersedia: sedangkan pada keadaan
tanpa air, orang mungkin akan meninggal dalm waktu beberapa hari saja.
- Sumber-sumber air
- Bagian terbesar air yang
diperlukan oleh tubuh diperoleh dari air teh,air putih,susu serta minuman
lainnya, dan makan cair seperti sup.
- Air merupakan konstituen
sebagian besar makanan,sekalipun makanan tersebut berbentuk padat.
- Dari proses metobolisme
karbohidrat,lemak, dan potein akan dihasilkan air
6. Mineral
Mineral
merupakan elemen esensial nonorganik pada tubuh sebagai katalis dalam reaksi
biokimia. Mineral juga berperan penting dalam pembentukan struktual dari
jaringan keras dan lunak, kerja sisitim enzim, kontraksi otot dan respon saraf
serta dalam pembekuan darah. Mineral dibagi 2 kelas yaitu makromineral dan
mikromineral.
Mikromineral
mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar (100
mg/hr), sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam
jumlah yang sedikit (< 15 mg/hr). Makromineral adalah kalium, fosfor,
magnesium, besi, iodine, dan kalium, sedangkan yang termaksuk di dalam
mikromineral adalah tembaga, kobait, mangan, fluorin, dan zink. Saat tubuh
kekeurangan asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati
dan bahkan tulang.
- Fungsi mineral:
- Mineral merupakan konstituen
tulang dan gigi, yang memberikan kekuatan serta rigiditas kepada jaringan
tersebut, misalnya kalsium, fosfor, dan magnesium.
- Mineral membentuk garam-garam
yang dapat larut dengan demikian mengendalikan komposisi cairan tubuh.
Natrium dan klorida merupakan unsur penting dalam cairan ekstraseluler dan
darah ; kalium, magnesium, dan fosfor merupakan unsur penting dalam cairan
intraseluler.
- Mineral turut membangun enzim
dan protein. Sulfur merupakan bagian dari asam-asam amino methionine dan
cysteine.
2.1.3 Proses Pencernaan Makanan
- Pencernaan
Pencernaan makanan terdiri dari
pemecahan mekanik dengan mengunya,mengaduk, dan menggabungkan dengan cairan,
dan reaksi kimia sehingga makanan berkurang menjadi bentuk yang paling
sederhana.Enzim merupakan komponen esensial dari pencernaan kimia..Enzim
merupakan substansi seperti protein yang bertindak sebagai katalis untuk memacu
reaksi kimia.
Pencernaan
dimulai dari mulut, tempat makanan dipecahkan secara mekanik dengan mengunya.
Makanan dicampur dengan silvid, yang mengandung ptyalin(amilase saliv), suatu
enzim yang bertindak pada zat tepung,untuk memulai konversinya menjadi
maltose.makanan yang lebih lama dikunya, pencernaan zat tepung lebih banyak
terjadi di dalam mulut. Kelenjar pilorik lambung juga mensekresigastrin yaitu
sebuah hormon yang mengatur lingkungan asam. Lambung juga bertindak sebagai
penyimpanan dan makanan menetap di dalam perut kira- kira 3 jam, dengan
rentangan dari 1 sampai 7 jamVolume makanan,kandungan lemak,tekanan ankotik,dan
susunan fisik makanan mempengaruhi motilitas lambung.
Makanan
meninggalkan lambung pada sfingter pilorik sebagai asam, massa cairan disebut
kimus. Kimus mengalir ke duodenum dan bercampur cepat dengan empedu, getah
intestinal, sekresi pancreas. Empedu mengemulasi lemak untuk menizinkan aksi
enzim dan menahan asam lemak dalam larutan.Sekresi pankres terdiri dari tujuh
enzim: lipase untuk pencernaan lemak, dua peptida untuk untuk pencernaan
protein; dan amilase,s ukrosa, dan maltosa untuk pencernaan karbohidrat.Sekresi
pankreas terdiri dari lima enzim: amilase untuk mencerna zat tepung; lipase
untuk memecahkan lemak yang teremulasi; dan tripsin, kimotripsin dan
karboksipeptidase untuk memecahkan protein.
Peristalsi terjadi terus menerus
dalam usus kecil,mencampurkan sekresi dengan kimus.campuraanya menjadi alkalin
yang meningkat,menghalangi aksi enzim lambung dan meningkatkan aksi sekresi
duodenal.Porsi besar dari pencernaan terjadi dalam usus kecil,yang memproduksi
glukosa, fruktosa, galaktosa dari karbohidrat; asam amino dan dipeptida dari
protein;dan asam lemak,gliserida, dan gliserol dari lipit.
- Absorpsi
Usus kecil merupakan tempat
penyerapan utama nutrisi.Sepanjang daerah ini terdapat penonjolan seperti jari
yang disebut vili,untuk meningkatkan area permukaan yang ada untuk absorpsi.Isi
dalam intestine bergerak dengan kerja peristaltic ke usus
besar.\Apsorpsi air merupakan fungsi
utama kolon.Kira- kira 1 hingga 2 liter air diapsorpsi dari cairan ideal setiap
hari. Selain air, elektrolit dan miniral juga diapsorpsi,dari bakteri dalam
kolon mensintesis vitamin K dan beberapan vitamin B kompleks,dan akhirnya
membentuk feses.
- Penyimpangan
Nutrisi
yang diperlukan tubuh disimpan dalam jaringan tubuh. Bentuk pokok tubuh dari
energi yang disimpan adalah lemak,y ang disimpan sebagai jaringan adipose.
Glikogen disimpan dalam cadangan kecil di hati dan jaringan otot, dan protein
disimpan dalam massa otot. Ketika keperluan energi tubuh melebihi persediaan
energi dari nutrisi yang dimakan, maka energi yang disimpan
digunakan.Sebaliknya,energi yang tidak digunakan harus disimpan.
4
. Eliminasi
Isi
usus bergerak melaluhi segmen usus besar yang bervariasi dengan peristalsis.
Sebagai material bergerak ke arah rektum. Feses mengandung selulosa dan
substansi yang berserat sama sehingga tubuh tidak mampu mencerna, sil yang
mengelupas dari dinding intestinal usus, mucus, sekresi disgestif, air dan
mikroorganisme.